INFANTIL A CHAMPIONS COPA GUENES
By cules-woles on Senin, 16 April 2012 @ 01.22 | 0 Comments

Mulai hari Jum'at lalu, Infantil A mengikuti turnamen Guenes Cup di Bilbao. Dipertandingan pertama Infantil A berhasil mengalahkan Valencia 2-0, kemudian dipertandingan kedua berhasil mengalahkan Porto 1-0. Dengan hasil ini, Infantil lolos ke semifinal dan menghadapi wakil Inggris, Chelsea. Infantil A berhasil mengalahkan Chelsea 5-2 dan lolos ke final untuk berhadapan dengan tuan rumah Atletic Bilbao. Melalui pertandingan yang ketat, Infantil A berhasil mengalahkan Bilbao 2-1 dan menjadi juara. Ini gelar kedua bagi Infantil A dalam 4 turnamen di luar liga yang mereka ikuti musim ini. Gelar pertama bulan September lalu saat menjadi juara Canillas Cup dengan mengalahkan Atletico Madrid yang juga juara bertahan dengan skor 3-0. Lee Seung Woo terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.

Infantil A memang salah satu tim terbaik di La Masia sekarang. Di dalam tim banyak pemain muda yang sangat bertalenta dan memiliki bakat yang luar biasa. Dipimpin oleh Capita Carles Alena, Oriol Rey, Daniel Morer, Ayoub, Georgios Spanoudakis, juga ada duo Korea Lee Seung Woo dan Gyeol Hee Jang. Mungkin salah satu dari nama pemain berbakat tersebut akan menjadi andalan tim utama Barcelona dalam 7-8 tahun mendatang. Congrats Infantil A!

Infantil A merayakan gelar juara di Bilbao

Pic   : Georgios Spanoudakis's Twitter


JUVENIL A QUALIFIED TO COPA CAMPEONES AND COPA DEL REY JUVENIL
By cules-woles on @ 01.03 | 0 Comments

Kompetisi Honor Division Juvenil Group Regional sudah berakhir. Di pertandingan terakhir, FC Barcelona Juvenil A bermain imbang 1-1 dengan Badalona. Hasil yang mengecewakan karena Juvenil A harus puas berada diposisi kedua. Espanyol berhasil mengambil puncak klasemen dan menjadi juara Honor Division Grup 3. Dengan kata lain, Juvenil A gagal lolos ke Copa Campeones Juvenil A musim ini dimana Juvenil A adalah juara bertahan. Ternyata untuk musim ini ada perubahan sistem dari RFEF. Copa Campeones tahun ini akan diikuti oleh 8 tim. 7 tim juara grup regional dan 1 tim peringkat kedua grup terbaik. Juvenil A yang mengumpulkan 76 poin dari 30 pertandingan menjadi runner-up grup dengan poin terbanyak. Dan Juvenil A berhak lolos ke Copa Campeones dengan predikat runner-up terbaik.

Sebuah hal pantas mengingat penampilan dan materi pemain yang ada di Juvenil A. Banyaknya kompetisi yang diikuti Juvenil A membuat Juvenil A beberapa kali kehilangan poin di liga karena kelelahan. Sekarang mereka sudah bisa fokus untuk mencoba mempertahankan gelar di Copa Campeones yang biasanya digelar 2 minggu setelah Liga regional berakhir. Dan dengan posisi kedua, Juvenil A juga berhak lolos ke Copa del Rey Juvenil. 2 tim peringkat teratas di liga regional berhak lolos ke Copa del Rey. Dengan demikian masih terbuka peluang untuk Juvenil A mempertahankan 2 piala yang mereka rebut tahun lalu ketika Deulofeu, Rafinha dan Javi Espinosa bermain.

starting line up Juvenil A V Badalona

Pic  : FCBarcelona.com


CATALAN IS NOT SPAIN ( WHY WE HATE REAL MADRID )
By cules-woles on Selasa, 10 April 2012 @ 08.07 | 0 Comments


Bangsa Tanpa Negara
Kemenangan Spanyol, sekali lagi mengingatkan kita akan eksistensi Catalan yang menjadi bagian dari negara itu. Kehadiran Catalan sebagai bangsa kembali memantik diskursus mengenai relasi bangsa dan negara. Mengutip Enric Prat de la Riba, Manuel Castells (2000) menganjurkan agar perlu membedakan antara negara dengan bangsa. Negara adalah organisasi politik yang secara eksternal merupakan kekuatan independen, dan secara internal adalah kekuasaan tertinggi, dengan kekuatan utama ada di rakyat dan uang untuk menjagai independensi dan otoritasnya.

Dalam relasi antara bangsa dan negara, Castells mengeksplorasi dua kasus berbeda yakni kasus Uni Soviet dan Catalunya, Spanyol. Menurut Castell, kasus yang dihadapi Uni Soviet itu menunjukan Bangsa yang melawan Negara (nations against state). Sementara kasus kedua, dihadapi oleh Catalan yang diidentifikasi sebagai bangsa tanpa negara (nations without state). Pengalaman Catalan mengajak kita untuk merefleksikan kondisi dimana sebuah bangsa eksis dan merekonstruksi dirinya, bukan sebagai sebuah negara-bangsa, dan tanpa bermaksud mendirikan salah satu diantaranya. Pimpinan tertinggi Catalan, Jordi Pujol menuturkan kalau Catalan merupakan bangsa tanpa  negara. Kasus Catalan itu cukup rumit, karena mereka memiliki bahasa dan budayanya sendiri. Tetapi negara mereka adalah Spanyol.

Berdasarkan penggambaran kasus di Uni Soviet serta Catalan, Castells menuturkan kalau ia menggarisbawahi bangsa sebagai komunitas budaya yang dikonstruksi dalam pikiran masyarakat dan memori bersama tentang sejarah dan politik. Dua kasus, kembali mengambarkan karakteristik dari periode sejarah saat ini. Pertama, disintegrasi negara dengan banyak bangsa yang mencoba untuk tetap berdaulat secara penuh atau menolak pluralitas konstituen bangsanya. Kasus ini menimpa Uni Sovyet awal, Yugoslavia, Ethiopia, Cekoslovakia, dan mungkin pada masa akan datang akan melanda Sri Lanka, India, Indonesia, Nigeria dan negara lainnya. Disintegrasi ini menghasilkan apa yang disebut sebagaiquasi-nation-states.

Kedua, kita mengamati perkembangan “negara” yang hanya menjadi negara bagian, tetapi memaksa pemerintahan pusat untuk menyesuaikan dan mengakui kedaulatan seperti dalam kasus Catalan, Negara Basque, Flanders, Wallonie, Scotland, Quebec, Kashmir, Punjab dan Timor Timur (sebelum merdeka).
Dari aspek ekonomi, Catalan adalah bangsa nomor dua termaju dalam hal industri di Eropa setelah Inggris  pada abade ke-18. (Oomen, 2008: 53). Barangkali bagi elit Catalan tidak ada perbedaan antara mempertahankan tingkat otonomi ekonomi, politik dan kultural bangsa dengan kebijakannya untuk menjadi bagian dari negara Spanyol. Jadi kasus Spanyol sebagai nasionalisme ”negara dominan” dengan memperhatikan Catalan sebagai bangsa yang menggabungkan diri dengan kekuasaan yang lebih besar, tidak semuanya benar.

( Mengutip tulisan di elsaonline.com )

Sejarah FC Barcelona
Klub Barcelona didirikan tahun 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans Gamper. Dia membentuk klub sepak bola yang berisi pemain pemain dari Swiss, Inggris, dan Catalan (satu suku bangsa di Spanyol). Gamper mencetak 103 gol antara tahun 1901 sampai 1903 dan menjadi Presiden klub sampai kematiannya tahun 1930. Stadion Barcelona pertama dibangun tahun 1909 dengan kapasitas penonton 6000 orang. Pertama kali Barcelona menjadi juara liga spanyol adalah tahun 1929, hanya 1 tahun sebelum kematian Gamper. Pada waktu itu, Barcelona sudah menjadi tim yang hebat. Dan pemain yang paling terkenal di jaman itu adalah Ricardo Zamora ( Kiper ) . Dia di kenal karena sekarang namanya diabadikan sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik di liga spanyol setiap tahunnya dan yang paling fenomenal adalah dia pemain pertama yang pidah dari Barcelona ke Real Madrid! hal yang paling di anggap tabu oleh seluruh orang Catalan dan fans Barcelona.

Ricardo Zamora

Awal dari cerita 'musuh bebuyutan' antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Jendral Franco. Jenderal yang sangat diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, yang adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia dan pusat dari bangsa Catalan yang sejak dulu tidak pernah mau mengakui kalau mereka adalah bagian dari negara Spanyol. Catalan selalu menganggap ' Catalan is not Spain!' dan menjadi daerah 'paling di musuhi' oleh sang Jendral dan ibukota ( Madrid )

Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. Dan cuma FC Barcelona yang menjadi media dan tempat seluruh orang2 Catalan bisa berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah, FC Barcelona pun menjadi Icon Catalan dengan seragam mereka yang sama warna nya dengan bendera Catalan. Sang Jendral pun makin tidak suka dengan Barcelona. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, Puncak permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “di haruskan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.

Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, ibukota ( Madrid ) dan Spanyol tentu nya. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan. Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Fair (yang kemudian menjadi UEFA Cup).

Bendera Catalan

Rivalitas Sampai Mati
Sampai pada tahun 1973, datang seorang pemain Belanda , Johan Cruyff, bergabung dari Ajax. Dan dia secara terang2an bicara kalo dia memilih Barcelona bukan nya Real Madrid karena tidak suka dengan klub sepak bola yang menjadi alat politik sang jendral. Dia membawa seuatu perubahan besar dalam permainan Barcelona ' Total Footbal ' bersama rekan senegaranya Johan Neeskens, Total Football inilah yang sampe sekarang melekat dengan gaya bermain Barcelona. Meski sudah berganti banyak pelatih dan ratusan pemain, Barcelona tetap bermain dengan dasar Cruyff yaitu Total Football. Di tahun pertama merumput bersama Barcelona Cruyff langsung membawa Barcelona memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan di tahun itu dia membawa Barcelona membantai Real Madrid 5-0 di ibukota. Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, Bentuk cinta dia kepada Barcelona adalah memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. Dan sekarang semua orang di dunia pun tahu kalo Johan Cruyff adalah seseorang yang merubah Barcelona dan menjadi legenda sepanjang masa bagi Barcelona dan bangsa Catalan.

Sampe sekarang duel antara Barcelona dan Real Madrid yang terkenal dengan sebutan ' El Classico' yang sedikit nya terjadi 2x dalam setahun mungkin adalah duel yang paling di tunggu selain duel partai final piala dunia atau final piala champions. Kedua tim sama2 menanamkan ' boleh kalah dari tim lain asal jangan kalah dengan Barcelona / Real Madrid'. Tidak heran kalo setiap duel ini terjadi selalu berlangsung panas karena ini ibarat perlawanan bangsa Catalan terhadap Spanyol dan Ibukota. Kartu kuning dan kartu merah seperti menjadi hiasan wajib dalam partai ini.

Johan Cruyff

Perang itu pun berlanjut di luar lapangan dengan proses transfer yang di anggap tabu atau haram bagi kedua tim. Saya mungkin senang dengan datang nya Luis Enrique dari Madrid ke Barcelona karena saat dia adalah pemain Barcelona yang saya suka apalagi setelah mengetahui dia pindah dari Real Madrid. Dan terbukti bersama Rivaldo, Figo dan Pep Guardiola dia berhasil meneruskan kejayaan Barcelona di era 90'an. Selain itu banyak transfer tabu lain nya seperti Michael Laudrup yang pindah dari Barcelona ke Real Madrid tahun 1995. Hal yang membuat publik Catalan membenci nya. Dan menerima teriakan 'boooo' saat main di Camp Nou bersama Real Madird. Karena saat itu bersama Zubizareta, Pep Guardiola, Bakero dan Stoickov dia berhasil membawa Barcelona ke puncak di bawah asuhan sang legenda Johan Cruyff. Namun yang paling fenomenal jelas transfer pindah nya Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid tahun 2001 yang membuatnya menjadi pemain termahal dunia saat itu. Publik Barcelona sangat membenci Figo karena transfer itu. Mereka masih ingat saat Figo datang ke Barcelona tahun 1996 Figo bukan lah siapa2 sampai dia bermain di Barcelona dan memperoleh banyak gelar. Yang membuat publik Catalan sangat sakit hati karena Figo lebih mementingkan uang dari pada rasa cinta bermain di Barcelona. Dia pindah karena di gaji dengan 2x lipat dari gaji nya di Barcelona dan Nilai Transfer nya saat itu melebihi klausul kontra Figo bersama Barcelona yang menurut aturan Bosman yang sudah berlaku bisa membuat pemain pindah ke klub lain. Padahal transfer itu bisa di cegah bila Figo menolak pindah namun dia menghianati Barcelona dan Catalan.

Dalam duel El Classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp, Figo menerima sambutan ' hangat ' yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup. Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo membawa sebuah hadiah istimewa: sebuah kepala babi, lengkap dengan sedikit darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo. Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa. Di Catalan kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan.

Penyambutan Figo saat pertama kali ke Camp Nou dengan jersey Madrid

Catalan Dan Timnas Spanyol
Sejak dulu Spanyol selalu mempunyai pemain - pemain yang berkualitas tapi selalu gagal di setiap turnamen yang mereka ikuti. salah satu alasan karena spanyol terdiri dari berbagai macam suku dan sulit di satukan. Catalan sejak dulu selalu menyumbang pemain untuk timnas Spanyol meski animo penonton timnas Spain di Catalan adalah yang terendah karena mereka selalu menganggap 'Catalan is not Spain'. Mereka selalu ingin menjadi bangsa sendiri karena mereka merasa tidak ada hubungan darah dengan Spanyol, mereka adalah bangsa yang di jajah oleh Spanyol dan sekarang ingin merdeka. Dari saat saya suka Barcelona ( saat smp ) sudah banyak pemain Barcelona yang hebat yang masuk timnas Spanyol seperti Andoni Zubizarreta, Pep Guardiola, Sergi Berjuan, Guillermo Amor, Albert Ferrer, Abelardo, Miguel Nadal, Ivan Delapena, Luis Enrique dll.

Banner Catalan's not Spain saat El Clasico

Sampe di Piala Eropa 2008 saat Spanyol menjadi juara Barcelona masih menjadi tulang punggung timnas Spanyol. Mungkin Torres yang mencetak goal final tapi itu umpan dari Xavi dan bersama Iniesta merekalah yang membuat permainan indah timnas Spanyol dan Puyol menjadi benteng pertahanan timnas Spanyol.

Xavi setelah mencetak gol ke gawang Rusia ( Semifinal Euro 2008 )

Setelah keberhasilan menjadi juara piala Eropa, sempat ada beberapa perayaan di Catalan tapi cuma berlangsung sesaat dan kembali sering terjadi demo menuntut kemerdekaan di Catalan. Mereka tetap pada tujuan nenek moyang mereka untuk merdeka sendiri tanpa adanya Spanyol.

Puncak dominasi Barcelona dan Catalan di timnas Spanyol adalah di Piala Dunia 2010 dan mereka untuk pertama kali nya menjadi juara. Goal di semifinal melawan Jerman di cetak oleh kapten Barcelona Carles Puyol dan goal paling bersejarah untuk Spanyol di final di Cetak oleh Andres Iniesta. Bayangkan dari starting eleven di final ada 7 pemain Barcelona! Puyol, Pique ( Belakang ) Iniesta, Xavi, Bosquet ( Tengah ) Villa ( baru bergabung sebelum piala dunia ) dan Pedro ( Depan ), dan ada Valdes ( Kiper ) di cadangan. Sudah? belum, karena masih ada pemain lain asal Catalan di Spanyol: Capdavilla ( Belakang / Villareal ), Reina ( Kiper / Liverpool ) dan pasti nya si 'anak hilang' Fabregas ( Tengah / Arsenal ). Total ada 11 pemain Catalan / Barcelona dari 22 pemain Spanyol di timnas. Uniknya sehari sebelum partai final, di Catalan masih ada demo besar menuntut otonomi dan merdeka. Seakan melupakan putra2 terbaik dari bangsa mereka sedang berjuang untuk Spanyol di piala Dunia


Namun sekeras dan sebesar apapun demo di Catalan, para putra Catalan dan Barcelona tetep menunjukan semangat nya untuk Spanyol. Mereka bertarung dan bermain dengan sangat indah sampai mecetak sejarah membawa Spanyol juara duinia pertama kalinya. Tanpa mengecilkan peran dari pemain lain, Barcelona berhasil membawa Piala Dunia untuk Spanyol, tapi kita tidak boleh melupakan 2x aksi penyelamatan Casillas saat memblok tendangan Robben.

Gol Iniesta di final WC 2010 untuk Dani Jarque pemain Catalan ( Espanyol ) yang meninggal

Sekali lagi bukti kalau Catalan dan Barcelona berperan penting sekarang ini dalam perkembangan sepakbola Spanyol dan sudah semestinya mendapat perlakuan yang layak dengan tim dari ibukota yang menjadi anak emas persepakbolaan Spanyol sejak dulu.

Xavi dan Puyol dengan bendera Catalan di final WC 2010

Sumber: Google, Wilkipedia dan beberapa tulisan yang saya baca di internet


PREVIEW: FC BARCELONA VS GETAFE
By cules-woles on Senin, 09 April 2012 @ 13.06 | 0 Comments

Setalah jarak dengan pemimpin klasemen menjadi 4 poin, setiap laga Liga musim ini ibarat final untuk Barcelona. Mereka tidak boleh lagi kehilangan poin termasuk saat menjamu Getafe di Camp Nou dinihari nanti. Pertandingan yang juga akan menjadi partai balas dendam bagi Blaugrana. Getafe adalah tim pertama yang berhasil mengalahkan Barcelona musim ini. Dan Getafe pun punya catatan yang selalu merepotkan Barcelona. Barcelona tidak pernah bisa menang lebih dari 2 gol saat melawan Getafe termasuk laga di Camp Nou.

Pique yang absen saat melawat ke Zaragoza, masih diragukan untuk tampil. Demikian juga dengan Dani Alves yang mengalami cedera otot dibabak kedua melawan Zaragoza kemungkinan juga akan absen dalam laga ini. Tentu ini akan menjadi kesempatan untuk Martin Montoya bermain sejak awal. Di lini tengah, Cesc juga absen akibat akumulasi 5 kartu kuning yang diterimanya musim ini. Iniesta yang disimpan akhir pekan lalu sudah siap kembali untuk dimainkan. Xavi dan Busquets yang menjadi pemain pengganti di Zaraggoza juga akan siap diturunkan dari menit awal. Di lini depan, Messi akan kembali mencoba untuk mempertajam jumlah gol nya. Pedro yang sudah kembali mencetak gol pantas diberikan kepercayaan lagi. Satu tempat lini depan akan menjadi milik Alexis ataupun Cuenca.

Dengan kondisi tim yang sedang bagus namun berkaca dengan beberapa hasil pertemuan terakhir, Barcelona bisa memenangkan duel ini meski tidak dengan selisih gol yang besar. Kemenangan akan semakin memberikan tekanan di klasemen dan membuat kepercayaan diri Barcelona menjadi besar. 3 poin menjadi harga mati sekaligus pembalasan dendam. Visca Barca

Perkiraan susunan pemain FC Barcelona:
Valdes; Montoya, Puyol, Mascherano, Adriano; Busquets, Xavi, Iniesta; Alexis, Messi, Pedro.

REVIEW: FC BARCELONA JUVENIL A VS ESPANYOL JUVENIL A
By cules-woles on @ 12.56 | 0 Comments

Sebuah kemangan penting berhasil diciptakan Juvenil A saat melawan Espanyol di Mini Estadi dalam lanjutan Divisi Honor Juvenil Grup 3. Kemanangan yang lebih dari sekedar gengsi dalam derby, kemanangan yang membuat Juvenil A berhasil menggeser Espanyol di puncak klasemen dan menjaga peluang untuk juara Grup dan lolos ke Champions Copa Juvenil. Dengan hasil ini Juvenil A unggul 1 poin dari Espanyol dan dengan menyisakan satu pertandingan lagi melawan CF Badalona akhir pekan nanti.

Tekanan harus memenangkan pertandingan membuat Juvenil A langsung tampil menyerang. Sergi Samper menjadi jendral lapangan tengah dan duet Jean Marie Dongou dan Miguel Angel diandalkan di lini depan. Hasilnya pertandingan baru berlangsung 8 menit, Juvenil A berhasil unggul melalui gol bunuh diri pemain Espanyol yang salah mengantisipasi umpang Dongou. Setelah itu Juvenil mendominasi pertandingan. Dongou berhasil membuat Juvenil A unggul 2-0 setelah memanfaatkan bola pantul dari tendangan Miguel Angel yang ditepis kiper Espanyol. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Juvenil A.

Dibabak kedua Espanyol mencoba untuk bangkit, mereka berhasil menciptakan beberapa peluang emas. Penampilan Banuz dibawah mistar berhasil mengamankan gawang Juvenil A. Juvenil A sempat beberapa kai menciptakan peluang melalui serangan balik namun sayang penyelesaian akhir masih kurang akurat. 15 menit menjelang bubar, Juvenil A terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Marcky mendapatkan kartu merah. Namun skor 2-0 tidak berubah sampai wasit meniupkan peluit akhir.

Kemenangan yang bisa menjadi kunci dan jalan bagi tim asuhan pelatih Oscar Garcia dalam mempertahankan gelar Champions Copa Juvenil musim ini. Dengan catatan harus menang dipertandingan terakhir melawan CF Badalona. Vamos Juvenil A!



Pict : FCBarcelona.com

FC BARCELONA JUVENIL B FAILED TO THE FINAL
By cules-woles on @ 02.08 | 0 Comments

Mulai hari Jumat kemarin, FC Barcelona Juvenil B bermain di Aegon Future Cup U-17 yang diadakan oleh Ajax Amsterdam. Di Grup, Juvenil bergabung bersama Bayern Munchen, Ajax Captwon dan AC Milan. Di pertandingan pertama Juvenil B bermain imbang 0-0 dengan Bayern Munchen. Di pertandingan kedua juga kembali imbang 2-2 dengan AC Milan dimana Ranera mencetak dua gol. Di pertandingan terakhir, Juvenil B berhasil mengalahkan Ajax Captown dan lolos ke semifinal berhadapan dengan tuan rumah Ajax Amsterdam.

Pertandingan melawan Ajax berlangsung menarik, Ajax mengambil inisiatif menyerang dan Juvenil B bertahan dengan baik. Xavi Quintilla dan Roger Riera bermain bagus di lini belakang. Ajax berhasil unggul terlebih dahulu melalui pemain terbaik mereka, Acolatze. Tidak adanya Godswil yang tidak dibawa ke Amsterdam membuat lini tengah Juvenil B tidak berkembang.

Dibabak kedua, Pelatih Franc Garcia memasukan Zachrie Onana dan Munir untuk memperkuat penyerangan. Upaya ini cukup berhasil karena Onana berhasil membuat lini tengah stabil. Dan Maxi bermain luar biasa di sayap kanan. Sayang tidak adanya Sandro membuat lini depan Juvenil B terlihat tumpul. Riera berhasil menyamakan kedudukan setelah menyambut tendangan bebas Onana. Skor 1-1 bertahan sampai akhir dan harus diadakan adu pinalti.

Pol Beleste kiper Juvenil B bermain gemilang dengan menahan 2 tendangan pertama Ajax. Namun sayang penendang ke 3 Juvenil B Onana gagal. Peluang Ajax pun hidup kembali. Munir pun juga gagal dan Quintilla tendangannya membentur mistar gawang. Ajax pun lolos ke final. Ini adalah kedua kali Juvenil B gagal lolos ke final di turnamen yang berlangsung di luar Spanyol. Sejujurnya Juvenil B mungkin tim terlemah di La Masia sekarang. Namun Pol Beleste bermain luar biasa dan bisa menjadi salah satu kiper masa depan tim utama Barcelona. It's okay boys, don't bow your head.

FC BARCELONA CADET A CHAMPIONS TROFEO CESAR AGUSTA
By cules-woles on Minggu, 08 April 2012 @ 23.51 | 0 Comments

Salah satu tim paling menjanjikan di La Masia, Cadet A berhasil menjadi juara turnamen Cesar Augusta di Zaragoza. Di final tejadi mini el clasico dimana Barcelona berhasil mengalahkan Real Madrid. Sebuah hasil yang mengembirakan dimana Cadet A bermain tanpa dua pemain terbaik mereka. Zachrie Enguene Onana dan Adama Traore yang sepertinya akan dipromosikan ke tingkatan tim selanjutnya.

Di babak semifinal, Cadet A berhasil mengalahkan tuan rumah Zaragoza dengan skor 1-4. Pemain yang baru ditarik dari Reus, Ramon Sarda berhasil mencetak dua gol. Sarda merupakan salah satu pencetak gol terbaik dikagori U-16. Di final, dua pemain tengah terbaik Cadet A lainnya Kaptoum dan Juanma bermain sangat baik. Cadet A membuka gol melalui pinalti penyerang terbaik mereka lainnya Sergio Buenacasa. Dibabak kedua Alex Corredera memperbesar keunggulan Cadet A dan menjelang akhir pertandingan, Merchan mencetak goal untuk Real Madrid dan memperkecil kedudukan. Skor 2-1 menjadikan Barcelona Cadet A menjadi juara turnamen. Juan Manuel Garcia terpilih sebagai pemain terbaik turnamen ini. Congrats!

REVIEW: FC BARCELONA B VS CF CORDOBA
By cules-woles on @ 23.28 | 0 Comments

Memasuki Jornada 33 di Segunda Division, Barcelona B menjamu peringkat 4 Cordoba. Meski Barca B berada diperingkat 11 namun kekuatan kedua tim seimbang. Barca B bermain tanpa beberapa pilar utamanya yang sedang berada di tim utama seperti Montoya, Muniesa, Bartra dan Tello. Deulofeu dan Sergi Roberto kembali menjadi andalan untuk membangun serangan dan Sergi Gomez menjaga lini pertahanan.

Barca B langsung mengambil serangan sejak pertandingan dimulai. Sergi Roberto menjalankan perannya dengan baik. Deulofeu membuka keunggulan Barca B dimenit 20. Sebuah umpan terobosan berhasil dimanfaatkan dengan dingin oleh Deulofeu. Deulofeu bermain sangat baik dipertandingan ini, namun sayang di menit 35 dia harus keluar karena cedera dan digantikan oleh Marti Riverola. Riverola yang baru masuk justru berhasil menggandakan keunggulan Barca B. Sebuah tendangan dari luar kotak pinalti membentur pemain Cordoba dan masuk. Babak pertama merupakan salah satu permainan terbaik Barca B musim ini.

Dibabak kedua, tidak banyak peluang yang diciptakan oleh kedua tim. Barca B pun terlihat sudah puas dengan dua gol dan mencoba mempertahankannya. Hasil 2-0 pun bertahan sampai dengan peluit akhir. Dengan kemenangan ini Barca naik ke posisi 10 dan mereka juga belum terkalahkan 6 pertandingan terakhir

Marti Riverola setelah mencetak gol kedua Barca B


REVIEW: REAL ZARAGOZA VS FC BARCELONA
By cules-woles on @ 23.16 | 0 Comments

Barcelona berhasil memetik poin penuh dan melanjutkan tren kemenangan mereka di La Liga. Bertanding di stadion La Romareda yang kondisinya sangat buruk, Barcelona sangat kesulitan mengembangkan permainan. Dan dipartai ini, 3 pemain tengah utama Barcelona Xavi, Iniesta dan Busquets disimpan. Thiago, Cesc dan Keita dimainkan sejak awal oleh Pep.

Zaragoza hampir mencetak gol saat mereka mendapatkan pinalti, namun Valdes berhasil menggagalkan tendangan Aranda. Beberapa menit kemudian, Aranda membayar kesalahannya dengan mencetak gol. Barcelona pun tersentak. Mereka berhasil merespon dengan mencetak dua gol cepat melalui Puyol dan gol cantik Messi dari serangan balik yang cepat. Menjelang akhir pertandingan, Abraham yang juga mantan pemain Barca B diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua.

Dibabak kedua, masuknya Busquets membuat permainan Barca lebih stabil, namun sayang begitu banyak peluang emas yang terbuang. Barca akhirnya berhasil memperbesar keunggulan melaui pinalti Messi dan diakhir pertandingan Pedro mencetak gol ke 4 Barca. Kemanangan yang sangat penting untuk menjaga peluang juara dan terus memberikan tekanan kepada pemimpin klasemen. Meski bermain tidak terlalu baik dan melewatkan banyak peluang, untuk sekarang yang terpenting adalah mendapatkan 3 poin.

Messi setelah mencetak gol kedua Barcelona


PREVIEW: REAL ZARAGOZA VS BARCELONA
By cules-woles on Sabtu, 07 April 2012 @ 04.21 | 0 Comments

Setelah memastikan lolos ke semifinal UCL, Barcelona akan kembali berlaga di La Liga. Memasuki Jordana ke 32 akan tandang ke La Romareda. Sebuah laga yang tidak mudah namun wajib dimenangkan oleh Barca untuk menjaga peluang juara Liga dan terus memberikan tekanan kepada pemimpin klasemen.

La Romareda mungkin salah satu stadion yang tidak menyenangkan untuk Barcelona. Masih segar dalam ingatan di musim 2004-05, Samuel Eto'o hampir tidak mau melanjutkan pertandingan karena sepanjang pertandingan mendapat perlakuan rasis dari para pendukung Zaragoza yang pada saat itu isu rasis sedang melanda di Spanyol.

Gerrard Pique yang pernah memperkuat Zaragoza saat dipinjamkan dari Manchester United dipastikan absen akibat cedera saat melawan AC Milan kemarin. Xavi pun juga diragukan akan tampil karena tidak dalam kondisi fit. Ada baiknya mungkin memberikan Xavi istirahat karena jadwal padat Barcelona di bulan April ini.

Alexis dan Pedro yang tidak diturunkan saat melawan Milan, kemungkinan akan diturunkan. Dengan kondisi mereka yang fit tentu akan menguntungkan barisan depan Barcelona. Bersama Messi akan menjadi trio paling depan di Barcelona. 

Sejak dikalahkan Osasuna Februari lalu, Barca belum terkalahkan di Liga dan menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan. Sedangkan Zaragoza juga sedang dalam kondisi sangat bagus dengan berhasil menang dalam 3 pertandingan terakhir mereka. Dan mereka juga akan bermain total untuk lolos dari dagradasi. Sejak dilatih Pep, Barca sudah 2 kali bermain di La Romareda dengan 2 kemenangan dan Messi berhasil mencetak 5 gol. 

Barcelona akan kembali untuk mencoba mencetak gol cepat untuk segera mengendalikan permainan. Dengan keadaan tim yang sedang bagus, rasanya 3 poin akan bisa diraih oleh Barcelona dinihari nanti.


Perkiraan susunan pemain Barcelona:
Valdes; Alves, Puyol, Mascherano, Adriano; Busquets, Cesc, Thiago; Alexis, Messi, Pedro

Author   : D13

3 SOUTH KOREAN YOUNGSTER IN LA MASIA
By cules-woles on Jumat, 06 April 2012 @ 08.01 | 0 Comments

Seung Ho Paik
Lahir 17 Maret 1997. Pemain tengah. Sekarang bermain untuk Cadet B. Dia mulai menarik scout talent La Masia saat mengikuti kejuaraan Penya Barcelonista de Sant cugat / Escola de Futbol Hristo Stoichkov dengan timnas Korea Selatan U-14. Pihak La Masia akhirnya berhasil merayu ibunya untuk mengajak anaknya bergabung. Mulai tahun 2010 dia resmi bergabung dengan Barcelona.


Lee Seung Woo
Lahir 6 Januari 1998. Penyerang. Menarik perhatian scout talent La Masia saat mengikuti turnamen junior di Afrika Selatan. Beberapa klub dari Jerman dan Real Madrid sangat tertarik juga untuk menariknya, namun Lee memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona dan pindah ke La Masia. Sekarang dia bermain untuk Infantil A. Dalam sebuah kejuaraan junior, dia berhasil membawa Infantil A juara dan menjadi pemain top scorer kejuaraan tersebut. Saat berhadapan dengan Stockholm dia berhasil mencetak hattrick.



Gyeol Hee Jang
Lahir 4 April 1998. Pemain tengah. Sekarang bermain bersama Lee di Infantil A bersama Lee. Menarik perhatian scout talent La Masia sejak bermain di Korea. Setelah Seung Ho Paik lebih dulu bergabung, dia pun memutuskan untuk menerima tawaran La Masia dan pindah ke Spanyol.


Terlalu dini mungkin untuk menyebut mereka akan menjadi bintang tim utama Barcelona di masa datang. Namun ketiga pemain ini memang memiliki bakat yang di atas rata-rata. Seung Ho Paik sudah menjadi perhatian sejak pertama datang ke La Masia, namun kalo pribadi saya lebih menyukai permainan LeeSeung Woo. Dribbling luar biasa dengan penyelesaian akhir yang hampir sempurna. Sedangkan Gyeol Hee Jang harus lebih meningkatkan visi bermain dia.


Author   : D13
Pic         : Google

TAKEFUSA KUBO: THE FIRST BLUE SAMURAI IN LA MASIA
By cules-woles on @ 06.47 | 0 Comments

Sepanjang sejarah La Masia belum ada pemain dari Jepang yang bisa masuk dan berlatih disana. Korea Selatan membuka catatan baru untuk pesepakbola Asia di La Masia dengan 3 pemain mudanya yang berhasil masuk La Masia. Sampai ada pemain berusia 10 tahun dari Jepang yang 'memaksa' Barcelona untuk memasukannya ke La Masia.

Kubo lahir tanggal 4 Juli 2001 di Jepang. Saat berusia 8 tahun Kubo mengikuti seleksi yang dilakukan FCB Escola di Yokohama. Kubo pun langsung memikat scout talent FCB Escola dan memasukannya disana. Setelah bergabung dengan FCB Escola dia mengikuti turnamen junior di Belgia, dia berhasil menjadi pemain terbaik di turnamen tersebut. Kemudian dia kembali ke FCB Escola di Jepang.

Semakin lama nama Kubo menarik banyak scout talent dari banyak klub, baik yang dari Jepang ataupun diluar Jepang. Staff pelatih FCB Escola pun menyarankan dan memaksa La Masia untuk segera membawanya ke Spayol sebelum ada klub lain yang berhasil menggodanya. Namun Barcelona memiliki masalah, karena Barcelona tidak bisa membawa pemain dari luar Spanyol yang belum berusia 13 tahun.

Namun menurut kabar, Barcelona memberikan pekerjaan kepada ibu Kubo di Barcelona, Kubo pun bisa pindah ke Barcelona dan bergabung dengan La Masia. Dia pun akhirnya masuk La Masia, namun dia tidak akan tinggal di asrama sesuai dengan persetujuan klub dan ibu dari Kubo, Kubo akan tetap tinggal dengan ibunya. Kubo pun langsung mencetak 2 gol saat pertama kali bermain di La Masia. Dengan bakat yang dia miliki dan ditunjang dengan fasilitas dan staff pelatih di La Masia, peluang untuk melihat pemain Jepang pertama di tim senior Barcelona akan semakin besar. Ganbatte Kubo!



Author : D13
Pic       : Google


'Més que un club'



The man who loves FC Barcelona | Luis Enrique big fan | Sergi Samper y Carles Alena fan |


* Desember 2011
* Januari 2012
* Februari 2012
* Maret 2012
* April 2012
* Mei 2012
* Juni 2012
* September 2012
* Desember 2012
* Januari 2013
* Februari 2013
* Maret 2013
* Mei 2013

TwitterFacebook


    The content on this page are to be remain untouched/copy pasted. Do not plagiarized or use any images from this page without my authorized permit. If you don't like what you see and you're unhappy, just close the window please.