GRACIES PEP GUARDIOLA
By cules-woles on Selasa, 19 Juni 2012 @ 01.44 | 0 Comments




Josep Guardiola I Sala. Lahir 18 Januri 1971 di Sanpedor, sebuah wilayah di provisinsi Barcelona di Catalonia. Dia mulai belajar sepakbola di akademi Gimnastic Manresa. Bakatnya yang menonjol membuat scout talent Barcelona ingin membawanya ke Camp Nou. Saat Pep berusia 11 tahun, agen Barcelona datang ke rumahnya untuk menawarkan Pep pindah ke La Masia. Namun orang tua Pep menolak karena menurut mereka Pep saat itu masih terlalu kecil untuk pergi dari rumah. Saat Pep berusia 13 tahun, agen Barcelona kembali datang untuk membujuk orang tua Pep. Akhirnya orang tua Pep mengizinkan Pep pindah ke La Masia. Disinilah petungan Pep bersama Barcelona dimulai.

Pep yang sejak kecil sangat mencintai sepakbola pun merasa senang di La Masia. Karena keika dia bangun dari tidur dan membuka jendela kamarnya di La Masia, dia melihat lapangan sepakbola. Posisi awal Pep di La Masia adalah di sayap kanan. Dia bermain untuk semua tim tingkatan umur Barcelona. Saat bermain di Juvenil A, Pep juga sudah mulai bermain di Barcelona B. Dan suatu ketika Johan Cruyff pelatih Barcelona saat itu datang ke Mini Estadi untuk melihat Barca B bermain, dia terpesona dengan permaina Pep. Dia meminta kepada Carles Rexach, pelatih Barca B saat itu untuk memindahkan Pep ke posisi gelandang tengah. Sebagai penghubung dari lini belakang ke lini depan. Mulai saat itu Pep bermain sebagai pemain posisi nomor 4 di Barcelona.

Cruyff pun kemudian mempromosikan Pep ke Barcelona senior. Cruyff menaru harapan besar kepada Pep di Barcelona. Ketika Barceloa melakukan laga tandang, Cruyff menyuruh Ronald Koeman untuk sekamar dengan Pep. Dia meminta Koeman menjelaskan tentang akademi sepakbola di Ajax dan serta filosofi permainan total football yang dianut Ajax dan Belanda. Cruyff sepertinya mempunyai rencanan yang besar untuk Pep. Di musim pertama Pep bersama tim senior, Dia berhasil membantu Barca menjadi juara liga dan juara Eropa untuk pertama kalinya. Sejak itu Pep mulai menjadi pemain penting dalam skema permainan Cruyff di Barca. Banyak yang bilang juga kalau Pep adalah anak emas dari Cruyff. Ketika Cruyff mengundurkan diri dan digantikan oleh Rexach dan lalu oleh Boby Robson, Pep tetap menjadi pemain utama sekaligus penggerak lini tengah Barca. Ketika Jose Bakero, kapten Barcelona memutuskan hengkang, Pep diberi jabatan Capita baru Barcelona. Pep semakin dicintai oleh publik catalan dan menjadi simbol Catalan dan Barcelona. Saat Van Gaal masuk dan membawa era Belandanisasi di Barcelona, Pep tetaplah pemain yang tak tersentuh diposisi inti. Dia kembali merasakan kejayaan Barcelona bersama Van Gaal. Di awal 2000, Pep mulai bermasalah dengan cedera. Hal ini membuatnya jarang bermain. Dan saat itu ada seorang rising star di Barcelona yang disebut-sebut sebagai penerus Pep, pemain yang bernama Xavi Hernandez.

Tahun 2001 kontrak Pep akan berakhir bersama Barcelona. Banyak gosip yang mengatakan kalau Pep akan pindah dari Barca. Publik Camp Nou mendesak klub agar segera memperpanjang kontrak Pep. Presiden Joan Gaspart pun bertemu dengan Pep untuk membicarakan kontrak baru. Namun apa yang ditawarkan sang presiden sepertinya jauh dari harapan Pep. Posisi Barcelona saat itu sedang dalam masa sulit. Dengan berat hati Pep memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Barcelona. 24 Juni 2001 melawan Celta Vigo menjadi penampilan terakhir Pep sebagai pemain Barcelona. Musim 2000-2001 pun menjadi akhir perjalanan Pep selama 18 tahun di Barcelona sejak dari La Masia. Banyak tawaran dari luar Spanyol kepada Pep, termasuk dari Alex Ferguson yang menginkan Pep bergabung dengan Manchester United saat itu. Akhirnya Pep memutuskan untuk pindah ke Italia.

Di Italia, Pep bergabung dengan Brescia yang diperkuat legenda Italia, Roberto Bagio. Publik Brescia menyambut kedatangan Pep dengan rasa optimis untuk membuat prestasi Brescia lebih baik. Namun sayang Pep sepertinya tidak cocok dengan skema permainan Brescia yang saat itu mengandalkan umpang lambung dan karakter sepakbola Italia, Catenacio. Dan Pep mengalami masa sulit saat dinyatakan mengkonsumsi doping dan dihukum larangan tampil selama 6 bulan. Setelah menyelesaikan hukuman, Pep pindah ke As Roma. Namun ini pun hanya bertahan sebentar. Pep kemudian hengkang ke Qatar bersama Al-Ahli. Di Qatar dia mulai sering mengalami cedera. Pep mengakhiri karirinya di liga Mexico bersama Dorados. Saat berada di Meksiko, Pep sering berpergian ke Argentina untuk bertemu dengan beberapa pelatih termasuk Marcelona Bielsa. Pep mulai berdiskusi cara dan skema sepakbola sebagai seorang pelatih. Setelah Pensiun, Pep mengambil kursus kepelatihan dan memperoleh sertifikat untuk melatih klub sepakbola. 

Pep kembali ke Barcelona, setelah presiden Joan Laporta memintanya untuk menjadi pelatih Barcelona B. Saat itu Barcelona B sedang terpuruk karena baru saja promosi ke di divisi Trecera atau divisi 4 untuk pertama kalinya sejak 34 tahun. Pep langsung bisa membawa Barca B menjuarai Tercera Division regional Catalan dan berhak mengikuti play off untuk promosi ke divisi 3. Barca B pun bertanding di play off melawan juara Tercera Division dari regional lain. Barcelona B akhirnya kembali promosi ke divisi 3 atau Segunda B. Di Barcelona B ini Pep mulai mengenal Sergio Busquets dan Pedro Rodriguez. Dua pemain andalan dia saat itu. Pep juga mulai memberikan debut untuk para pemain muda Juvenil saat itu di barca B. Dan salah satunya adalah Thiago Alcantara. Pemain yang menjadi perhatian banyak pengamat sepakbola sejak kedatangannya ke La Masia. Sedangkan di tim senior, Barcelona sedang mengalami masalah. Skuad yang diisi oleh pemain bintang, kembali gagal untuk menjuarai liga dua tahun beruntun. Joan Laporta pun mengatakan kalu Rijkard kembali gagal tahun itu, maka dia akan memecatnya. Barcelona pun tampil mengecewakan di musim 2007-8 dan hanya berada dipoisi 3 dibawah Madrid dan Villareal. Padahal diawal musim banyak yang menjagokan Barcelona saat itu dengan fantastic four nya: Ronaldinho, Eto'o, Messi dan Henry yang dibeli dari Arsenal. Rijkard pun dipecat dan banyak kandidat pelatih untuk mengisi posisinya. Yang terkuat saat itu adalah Jose Mourinho. Mantan asisten pelatih Barcelona di era Boby Robson dan Van Gaal yang sedang menganggur karena dipecat oleh Chelsea. Ada isu yang mengatakan kalau Mou sempat melakukan presentasi lisan dengan Barcelona. Meski belum ada kebenerannya. Dewan pengurus Barcelona menolak Mourinho karena skema yang dia ajukan bertolak belakang dengan filosofi Barcelona. Namun menurut isu yang berkembang, alasan Barca tidak mengambil Mou adalah Mou tidak mau merubah sifatnya yang sering melakukan kontroversi dengan media. Barcelona tidak suka dengan itu. Akhirnya Laporta menunjuk Pep menjadi pelati tim utama Barcelona. Sebuah hadiah manis bagi Pep yang baru saja sukses bersama Barca B. Sekaligus menjadi perjudian terbesar Barcelona karena mengangkat pelatih yang hanya punya 1 pengalaman melatih klub, dan di divisi 4. 

Langkah awal Pep melatih Barcelona pun menimbulkan protes dari publik. Dia menjual icon klub saat itu Ronaldinho dan tandemnya di lini tengah Deco. Alasannya karena Pep tidak suka dengan masalah disiplin kedua pemain tersebut, terutama Ronaldinho yang sering keluar malam untuk pesta di klub. Saat perkenalan sebagai pelatih di Camp Nou, Pep tidak menjanjikan akan mempersembahkan gelar. Dia bilang akan bekerja kerasa untuk memberikan yang terbaik. Pasang sabuk pengaman anda, karena kita akan bersenang-senang, ujarnya. Pep memulai era baru Barcelona dengan mengandalkan pemain muda dan mencampurnya dengan pemain senior yang sudah ada sejak jaman Rijkard seperti Puyol, Marquez, Eto'o dan Henry. Barcelona yang berada diperingkat 3 liga harus memulai dari babak kualifikasi UCL musim 2008-09. Dan kembali Pep membuat keputusan yang mengudang kritikan publik. Dia mengizinkan Messi yang mulai menjadi pemain bintang di Barcelona untuk pergi Beijing dan bermain di olmpiade bersama Argentina. Artinya Messi akan absen di babak kulifikasi UCL. Messi yang ngotot bermain di Olimpiade terhalang oleh Barcelona yang tidak mengizinkannya. Akhirnya Pep memberikan dia izin bermain di Olimpiade. Barcelona sukses melewati Wisla Krakow dari Polandia di babak kualifikasi UCL, Pep pun menerima kekalahan pertama dia sebagai pelatih Barcelona di leg 2 saat kalah 0-1. Barcelona tetap lolos ke UCL karena sebelumnya menang 4-0 di Camp Nou. dan Messi kembali ke Barcelona dengan medali emas bersama Argentina di Olimpiade.Messi pun memasuki musim dengan semangat yang baru. 

Pep memulai petualangannya bersama Barca dengan kekalahan mengejutkan 0-1 dari Numancia. 2 kekalahan beruntun membuat publik Barcelona sedikit meragukan dengan kemampuan Pep di tim utama Barcelona. Dan di laga kedua dan pertandingan  kandang pertama Pep bersama Barca hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Racing Santander. Di pekan ketiga nampak skema permainan yang diingkan Pep mulai berjalan ketika mereka membantai Sporting Gijon 1-6 dikandang Sporting. Ujian pertama Pep pun datang lebih cepat di pekan ke 5, derby Catalan. Tandang ke Espanyol. Espanyol bermain sangat bagus dan berhasil unggul, namun gol Henry dan Messi di 10 menit terakhir membawa kemenangan pertama Pep di laga derby. Dan Pep juga sukses di El Clasico pertama dia sebagai pelatih. Barca mengalahkan Madrid 2-0 di Camp Nou melalui gol Eto'o dan Messi. Barca semakin percaya diri, mengingat musim sebelumnya mereka 2 kali kalah di El Clasico kandang dan tandang. Sejak menderita kekalahan di pekan pertama, Barcelona tidak terkalahkan lagi sampai pertengahan musim. Permainan Barcelona yang sangat rapih dengan possesssion football dan tiki taka mulai menyihir dan menjadi omongan diseluruh dunia. Barcelona seperti memainkan futsal di lapangan sepakbola. Xavi dan Iniesta dibuat Pep menjadi jendral lapangan tengah. Di Depan ada trisula maut Eto'o, Messi dan Henry. Namun di derby Catalan kedua di Camp Nou mereka mengalamin kekalahan 1-2. Namun posisi Barcelona tidak goyah dari puncak klasemen. Momentum itu pun datang di El Clasico jilid 2 di Barnebeu. Pep membawa Barca membuat sejarah dengan mengalahkan Madrid dengan skor 2-6. Pep sukses dalam 2 El Clasico di musim pertamanya. Dan saat itu untuk pertama kalinya Pep menempatkan Messi diposisi penyerang tengah dan menggeser Eto'o ke sisi kanan. Messi membuat dua gol di partai itu. Tiba saatnya final Copa del Rey. Duel klasik di Copa del Rey. Duel pemegang juara terbanyak di Copa del Rey. Barcelona melawan Ateltic Bilbao. Pep meraih trophy pertamanya dengan mengalahkan Bilbao 4-1. Setelah itu Barcelona berhasil memastikan juara liga. Dan mereka mempunyai kesempatan membuat sejarah untuk menjadi klub Spanyol pertama yang meraih treble winners bila mampu mengalahkan Manchester United di final UCL. Partai ini sekaligus partai balas dendam bagi Barcelona yang musim sebelumnya disingkirkan United di semifinal UCL. United saat itu diunggulkan karena mempunyai pemain terbaik dunia saat itu Cristiano Ronaldo. Barcelona datang ke Roma dengan membawa permainan baru di sepakbola modern dan dipimpin oleh pemain yang sedang bersinar, Leo Messi. Meski tanpa Alves dan Abidal, Barcelona berhasil membuat sejarah dengan meraih treble winners dengan mengalahkan United 2-0. Messi pun bermain gemilang dan membuat dirinya menjadi pemain terbaik. Musim pertama yang sangat luar biasa bagi seorang pelatih muda dengan modal minim jam terbang.

Pep berhasil menyempurnakan filosofi bermain Barcelona yang sudah ada sejak jaman Cruyff. Dan yang patut diacungi jempol, Pep berani menurunkan para pemain muda lulusan akademi klub dari Barca B. Pep yang juga alumnus La Masia sepertinya sangat paham dengan talenta dan bakat di La Masia. Di musim pertamanya bersama Barcelona ini Pep memberikan 6 pemain Barcelona melakukan debut bersama tim senior. Busquets, Thiago dan Muniesa termasuk didalamnya. Busquets pun langsung promosi dimusim itu. kontrak Pep bersama Barcelona pun diperpanjang setahun lagi. Pihak Barcelona mencoba menawarkan kontrak jangka panjang untuk Pep. Namun dia menolaknya, dia memilih untuk memperpanjang kontrak selama setahun demi setahun. Menurut Pep, bila dia memilih kontrak panjang dia tidak akan memiliki motivasi untuk sukses. karena bila dia gagal, dia masih memiliki kontrak yang panjang. Namun dengan kontrak setahun, dia akan bekerja untuk meraih gelar dengan optimal. karena bila gagal, kemungkinan dia dipecat sangatlah besar. Sebuah keputusan yang mungkin hanya bisa dilakukan dan terlintas oleh seorang yang jenius. Barcelona mulai menjadi perbincangan di dunia sepakbola bersama Pep Guardiola, tiki taka mengundang decak kagum di dunia. Guardiola pun melengkapi tahun bersejarah Barcelona itu dengan meraih sextuple setelah merebut juara Spanish Super Cup, European Super Cup dan Piala Dunia antar klub. Barcelona menjadi tim pertama yang meraih 6 gelar dalam 1 tahun dan artinya sapu bersih. Konsistensi Pep bersama Barcelona kembali ditahun keduanya. Meski gagal di perempat final CdR dan Semifinal UCL, Barcelona kembali menjuarai liga. Mereka juga kembali memenangkan 2 El Clasico. Pep menjadi pelatih Barcelona yang memenangkan 4 pertandingan awal El Clasico dan menjadi pelatih Barca pertama yang meraih kemenangan di Barnebeu 2 kali beruntun. Era emas Pep bersama Barcelona tetap berlanjut di musim ketiganya. Barcelona menjuarai liga tiga kali beuruntun. Meski kalah di final CdR dari Real Madrid, Pep membawa Barcelona tidak terkalahkan dari Madrid di liga selama 3 musim. Barca menutup musim dengan kembali menjadi juara Eropa. Setelah sekali lagi mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di Wembley. Pep menjadi orang pertama yang meraih gelar Eropa di tempat yang sama baik sebagai pemain dan pelatih.

Memasuki musim ke 4 di Barcelona, mulai banyak yang ragu apa Barcelona masih akan mendominasi. Mereka melihat mungkin Barcelona akan kehilangan rasa lapar dalam merebut gelar juara karena meraih segalanya dalam 3 tahun terakhir dan pastinya karena Madrid semakin menambah kekuatannya musim ini. Barca meraih Spanish Super Cup, FIFA World Club dan European Super Cup. Namun sayang di liga mereka mengalami inkonsistensi penampilan, terutama dalam laga tandang. Faktor cedera pemain menjadi salah satu sorotan di Barcelona. Hal yang membuat Pep selalu menurunkan starting line up yang berbeda di setiap pertandingan. Sedangkan Madrid justru tampil konsisten dan menemukan the winning team mereka.Dan Pep belum juga mau untuk memperpanjang kontrak dengan Barcelona. Isu Pep akan meninggalkan Barca pun semakin menguak. Banyak pihak yang yakin ini adalah musim terakhir Pep di Barca apapun hasil dari musim ini. Barcelona akhirnya gagal di semifinal UCL setelah disingkirkan oleh Chelsea dan untuk pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir mereka menderita kekelahan dalam El Clasico di Camp Nou. Minggu itu pun menjadi minggu kelabu untuk Barcelona karena beberapa hari sesudah itu, tanggal 26 April 2012 Pep Guardiola mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak dengan Barcelona untuk musim depan. Yang artinya dia akan meninggalkan Barcelona. 26 April juga adalah tanggal saat Pep mengumumkan tidak memperpanjang kontrak sebagai pemain Barcelona di tahun 2001. Hal yang membuat semua elemen di Barcelona, presiden, dewan klub, staff, dan para pendukung Barcelona merasa sedih dengan keputusan Pep ini. Semua nampak tidak siap ditinggal oleh pelatih terbaik sepanjang sejarah. Bukan hanya Barcelona yang kehilangan Pep, dunia sepakbola pun sepertinya kehilangan sosok Pep musim depan. Banyak komentar dari berbagai pihak dan klub tentang keputusan Pep ini. Cerita Indah selama 4 tahun semakin mendekati akhir. Dan setelah melawan Espanyol di Camp Nou dalam derby Catalan yang adalah partai kandang terakhir Pep di liga sebagai pelatih Barca, Barcelona memberikan acara farewell party kepada Pep seperti Barcelona sedang merayakan pesta juara. Sebuah hal yang sangt pantas diterima Pep, meski musim ini gagal. Semua orang yang mencintai Barcelona pasti mencintai Pep dan merasakan kehilangan yang sangat besar musim depan. 

4 tahun yang indah dan penuh sejarah akhirnya berakhir. 14 gelar juara yang dimulai dengan Copa del Rey 2009 dan diakhiri dengan Copa del Rey 2012. Banyak orang yang bilang kalau Pep bisa sesukses sekarang karena dia melatih Barcelona. Mereka tidak ingat atau tidak tahu saat Pep menerima jabatan sebagai pelatih tim utama Barcelona, dia diwarisi segudang masalah di Barcelona. Kondisi tim yang sangat tidak kondusif baik di latihan maupun di ruang ganti. Pep mampu merubah suasana itu. Membuat pemain menjadi seperti keluarga yang sangat hangat. Ruang ganti pun dibuat menjadi sangat kondusif dan nyaman bagi semua pemain. Pep memulainya dengan menyingkirkan pemain yang berpotensi merusak suasana tim meski posisinya adalah seorang idola, Ronaldinho. Pep menggantikan peran Ronaldinho dengan Xavi. Dan terbukti dibawah Pep yang sudah mengenal betul kemampuannya, Xavi menjelma menjadi pemain utama skema tiki taka Barcelona di era Pep. Saya yakin, bila masih ada Ronaldinho, Xavi tidaklah mungkin menjadi pemain seperti sekarang. Dia akan selalu tenggelam dibawah bayang-bayang Ronaldinho di lapangan tengah Barcelona. Sejak status rising star saat promosi, Xavi memang tidak berkembang terlalu pesat, apalagi dia sempat mengalami cedera yang menbuatnya absen cukup lama. Sebuah keputusan yang tepat dari Pep. Andres Iniesta, adakah yang memperkirakan dia akan menjadi pemain yang sangat fantastis di lini tengah Barcelona sebelum Pep melepas Deco? Pep juga tahu benar dengan kemampuan Iniesta. Pep sudah melihatnya sejak Iniesta berusia 15 tahun di La Masia saat membawa Barcelona menjurai Nike Premier Cup U-15. Iniesta yang terpilih sebagai pemain terbaik diberi hadiah oleh Pep yang adalah pemain idolanya sebuah jersey Barcelona dengan tanda tangannya da tulisan 'untuk pemain terbaik yang pernah saya lihat'.

Duet Xavi-Iniesta menjelma menjadi duet terbaik lapangan tengah di dunia. Pep juga berani membawa pulang Gerad Pique yang mengalami masa sulit di Manchester United. Pep membuat Pique menjadi salah satu pemain belakang terbaik di dunia. Sergio Busquets dan Pedro mungkin 2 pemain yang menjadi saksi hidup perjalanan Pep melatih sejak awal. Dan Pep membuat Busquets sebagai pemain paling penting dalam skema permainan Barcelona Busquets seperti terlahir untuk menjadi orang yang menjalankan roda permainan Barcelona di era Pep dari lini per lini. Mungkin kalau Busquets bukanlah pemain DM terbaik dunia, dia tetaplah pemain paling pintar di Barcelona saat ini. Pep pun menyulap Mascherano menjadi salah satu pemain belakang terbaik di dunia. Tidak akan pernah terlintas di kepala melihat Mascherano menjadi seorang pemain bek tengah mengingat dia adalah salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia. Insting dari Pep yang luar biasa mampu melakukannya. Dan yang paling berhasil dari Pep adalah dia mampu mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang ada dari diri Messi. Dimana semua pelatih Messi di Argentina tidak berhasil melakukannya. Pep menyingkirkan Ronaldinho agar Messi tidak terpengaruh kebiasaan buruk Ronaldinho di klub malam, Pep menyingkirkan Eto'o dari posisi penyerang tengah Barcelona untuk Messi. Messi pun membayar semua itu dengan torehan gol dia yang melonjak sangat pesat sejak dia dilatih oleh Pep. Pep membuat Messi bisa melakukan apa saja dan menjadikannya pemain terbaik yang pernah ada di dunia. Dibawah asuhan Pep, Messi seperti bermain untuk menciptakan rekor baru dan kemudian memecahkannya. Dan yang terakhir adalah Pep membuat seluruh dunia menatap dan mengakui La Masia adalah akademi sepakbola terbaik di dunia. Pep yang juga alumni La Masia seperti tahu dengan semua kapasitas dan kemampuan pemain lulusan La Masia. Dan ini juga sepertinya hasil dari keputusan Cruyff meminta Koeman untuk menceritakan semua tentang akademi sepakbola pemain muda dan filosofi pemain muda. Pep seperti memiliki takdir terlahir untuk menyempurnakan semua itu dengan para pemain muda dari akademi sepakbola klub. Pep sangat gemar memainkan para pemain muda. Tidak semua pelatih mampu melakukannya terlebih di sebuah klub seperti Barcelona yang setiap tahun harus memiliki target juara. Bermain dengan pemain muda yang minim pengalaman tentu akan sangat menyulitkan dan berisiko, namun Pep mampu melakukannya dengan baik. Selama 4 musim di Barcelona, Pep sudah memberikan 22 pemain Barca B dan La Masia melakukan debut untuk tim utama Barcelona. Beberapa diantaranya sudah promosi secara resmi di tim utama Barcelona. Jadi meski Pep akhirnya meninggalkan Barcelona, dia sudah membangun pondasi yang kuat di Barcelona untuk waktu yang panjang. Pep sepertinya tidak ingin penerusnya nanti mewarisi tim dengan segudang masalah di dalamnya seperti yang dia alami saat menjadi pelatih Barcelona :D #graciesPep





'Més que un club'



The man who loves FC Barcelona | Luis Enrique big fan | Sergi Samper y Carles Alena fan |


* Desember 2011
* Januari 2012
* Februari 2012
* Maret 2012
* April 2012
* Mei 2012
* Juni 2012
* September 2012
* Desember 2012
* Januari 2013
* Februari 2013
* Maret 2013
* Mei 2013

TwitterFacebook


    The content on this page are to be remain untouched/copy pasted. Do not plagiarized or use any images from this page without my authorized permit. If you don't like what you see and you're unhappy, just close the window please.