Ketika Tito menggantikan Pep, tentunya banyak yang berharap tradisi ini akan berlangsung. Namun, diawal musim Tito terlihat tidak mau bertaruh dengan pemain muda. Dia lebih percaya dengan para pemain senior yang sudah bermain bersama. Tujuannya jelas untuk mengejar poin maksimal di awal liga. Namun, La Masia sempat kembali menjadi buah bibir ketika melawan Levante, Dani Alves mengalami cedera di awal pertandingan dan digantikan Martin Montoya. Masuknya Montoya membuat 11 pemain Barca yang ada di lapangan berasal dari La Masia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah ada 11 pemain dari akademi klub bermain di tim utama tim tersebut dalam satu pertandingan. Suatu prestasi yang membanggakan untuk La Masia tentunya.
Namun perlahan, Tito kembali tidak berani untuk menurunkan pemain muda. Meski pemain seperti Thiago dan Montoya secara skill dan mental sudah sangat siap untuk bermain sebagai peman utama. Tello pun ketika diberi kesempatan bermain, sangat menggunakan kesempatan itu dengan baik. Demikian juga dengan Bartra. Banyak yang berharap Tito mau menurunkan mereka sejak awal ketika Barca bermain di Camp Nou ataupun melawan tim yang levelnya dibawah Barca. Selain untuk menambah jam terbang mereka, ini untuk merotasi para pemain utama agar tidak kelelahan dengan padatnya jadwal Barca musim ini. Namun, sekali lagi para pendukung harus kecewa dengan keputusan Tito. Dia tetap tidak berani menurunkan mereka meskipun Thiago menjadi pemain tengah paling konsisten di bulan April lalu. Bartra pun diturunkan ketika banyaknya pemain belakang yang cedera. Terbukti dengan jam terbang yang minim, sulit bagi Bartra untuk bermain melawan pemain tim utama klub lain.
Puncak kekecewaan para pendukung yang terutama memperhatikan La Masia adalah ketika Barca menghadapi Valladolid pekan lalu. Posisi Barca yang sudah menjadi juara liga dan bermain di Camp Nou, banyak yang berharap mereka semua bermain sebagai starter. Nyatanya Tito kembali lagi tidak berani menurunkan mereka bahkan disaat posisi Barca sudah menjadi juara liga. Disaat tujuan akhir sudah dicapai. Montoya memang menjadi starter, namun saat itu Alves dan Adriano mengalami cedera. Banyak yang beranggapan kalau saja Alves dan Adriano tidak cedera mungkin Montoya tidak akan menjadi starter. Thiago dan Tello akhirnya bermain dibabak kedua dan Bartra sama sekali tidak diturunkan.
Menyimpang mereka sebagai penghangat bangku cadangan akan sangat merugikan Barca sendiri di masa depan. Ketika para pemain utama cedera atau kelelahan, akan sulit bagi para pemain muda menggantikan mereka dan bermain di level yang sama dengan mereka karena minimnya jam terbang. Dan yang paling utama, ini bisa mematikan bakat mereka. Bartra, Montoya, Tello, dan Thiago berasal dari generasi yang sama, generasi 1991. Di usia mereka yang sudah 22 tahun akan sulit bagi mereka untuk berkembag bila hanya tetap menjadi penghangat bangku cadangan. Dan banyak klub lain yang mengantri tanda tangan mereka untuk membeli mereka dari Barca. Barca sangat tidak adil kepada mereka musim ini. Musim yang sangat sia-sia bagi pemain muda ini meski mereka mendapatkan gelar juara liga.
Thiago, Bartra, Montoya, Tello. Generation '91
Photo: fcbarcelona.com
0 Komentar:
Posting Komentar
← Back to the blog?